Apa itu Maternity Belt dan Mengapa Penting untuk Bunda selama Hamil?
Kehamilan

Apa itu Maternity Belt dan Mengapa Penting untuk Bunda selama Hamil?

Saat hamil, kemungkinan besar Bunda akan menyiapkan kebutuhan calon bayi dalam kandungan. Selama sembilan bulan kehamilan, Bunda akan mengalami perubahan besar dan akan memerlukan beberapa hal yang tidak pernah dibutuhkan sebelumnya. Contoh paling umum adalah perut yang membesar. Tentu Bunda tak bisa mengenakan pakaian biasa dan perlu memakai pakaian yang sesuai. 

Perubahan pada Bunda yang juga memunculkan kebutuhan adalah bentuk tubuh. Selama kehamilan, perubahan bentuk tubuh terjadi pada diri Bunda. Memasuki trimester kedua, janin bertumbuh secara signifikan dan diikuti oleh rahim dan perut yang membesar. Rahim yang mengembang ini ditopang oleh ligamen perut bawah yang menghubungkan bagian depan rahim dan selangkangan. Ligamen akan meregang mengikuti rahim, serta otot punggung dan pinggul pun ikut menyesuaikan diri pada beban yang bertambah di bagian depan tubuh Bunda. Tak heran jika pada fase ini Bunda akan sering merasa pegal-pegal dan nyeri pada sendi. Hal ini umum dirasakan oleh ibu hamil 4 bulan.

Cara Pakai yang Benar Optimalkan Manfaatnya

Bagi sebagian orang, pegal dan nyeri sendi sangat mengganggu dan menghambat aktivitas. Untungnya, ketidaknyamanan ini bisa dikurangi dengan maternity belt atau sabuk penopang perut ibu hamil. Sabuk ini bertujuan untuk membantu menopang perut yang membesar agar tidak terlalu membebani tulang punggung, otot perut, dan persendian. Cara menggunakannya mirip stagen, yaitu dengan dililit di bagian pinggang dengan ukuran yang bisa disesuaikan dengan perut saat makin membesar.

Sabuk ini mudah ditemukan di toko online maupun di mall. Penggunaan maternity belt yang benar dan sesuai akan memberikan hasil yang positif untuk Bunda, antara lain:

Agar Bunda mendapat hasil yang optimal, perhatikan petunjuk pemakaian yang terdapat pada kemasan produk. Pada umumnya, sabuk ini digunakan sedikit di bawah pusar dengan bantal ganjalan ditempatkan di antara pinggang dan tulang belakang. Kencangnya ikatan juga perlu disesuaikan; jika terlalu longgar, manfaat sabuk akan kurang terasa dan jika terlalu ketat, Bunda akan merasa tidak nyaman.

Pasca melahirkan, otot perut cenderung melemah akibat penyesuaian kembali otot dan ligamen yang meregang selama masa kehamilan. Hal ini bisa berlangsung selama beberapa minggu. Pada masa ini, sabuk kehamilan bisa kembali digunakan. Fungsinya masih sama yaitu bisa mengurangi rasa sakit pada perut dan punggung serta membuat gerak lebih leluasa apalagi saat mengurus bayi yang baru lahir.

Perlu diingat bahwa sabuk penopang perut ibu hamil adalah dukungan ekstra yang sifatnya temporer. Maternity belt hanya boleh digunakan maksimal 2-3 jam sehari dan harus dilepaskan sebelum tidur atau berbaring. Sabuk ini tidak dirancang untuk menyembuhkan kondisi tertentu atau mengatasi disfungsi otot. Selain itu, pemakaian yang terlalu sering bisa mengurangi kemampuan kerja otot dalam jangka panjang. Meski telah dibantu oleh sabuk kehamilan, Bunda tetap perlu olahraga dengan intensitas ringan yang bisa menguatkan otot perut. 

Sebelum mulai menggunakan maternity belt , Bunda perlu berkonsultasi dengan dokter. Penderita tekanan darah tinggi atau tekanan darah abnormal tidak disarankan menggunakannya. Jika selama dan setelah kehamilan ada rasa sakit atau tidak nyaman berkepanjangan, konsultasikan segera pada dokter.

Sumber: