
Harus Apa saat Terjadi Kontraksi Palsu?
Ketika Bunda pertama kali memeriksakan kandungan, dokter akan memberi tahu Bunda tentang kontraksi palsu atau Braxton Hicks. Berbeda dengan kontraksi yang sebenarnya, Braxton Hicks bukan merupakan pertanda bayi akan lahir. Meski demikian, Bunda perlu antisipasi jenis kontraksi ini karena Bunda bisa terkejut dengan rasa sakit yang ditimbulkannya.
Mengapa Terjadi Kontraksi Palsu?
Pada dasarnya, kontraksi adalah menegangnya otot di sekitar rahim yang diikuti oleh otot-otot di bagian sekitarnya sehingga muncul sensasi seperti kram perut. Demikian juga dengan Braxton Hicks atau kontraksi palsu. Ini terjadi karena hormon memberi sinyal pada tubuh untuk secara perlahan memproses kelahiran bayi. Sederhananya, otot rahim sedang menyiapkan diri untuk kontraksi asli nantinya. Frekuensi peregangan otot rahim dari kontraksi palsu memiliki sifat tidak beraturan dan tidak semakin intens. Meski terasa sangat mirip dengan kontraksi asli, peregangan otot pada Braxton Hicks tidak cukup kuat untuk mendorong bayi keluar.
Menenangkan Diri Saat Kontraksi Palsu Terjadi
Kontraksi palsu mulai terjadi pada trimester kedua, biasanya pada ibu hamil 4 bulan dan setelahnya. Normalnya, kontraksi ini terjadi selama 15-30 detik, akan tetapi ada juga yang berlangsung hingga 2 menit. Semakin dekat dengan HPL, kontraksi palsu akan terjadi semakin sering dan intens sampai dirasakan kontraksi asli yang lebih kuat.
Apabila Bunda merasakan tanda-tanda kontraksi pada usia trimester satu atau dua, tak perlu langsung panik. Ingatlah bahwa ini wajar terjadi pada ibu hamil. Perhatikan gejala lainnya. Jika sudah dipastikan bahwa ini kontraksi palsu, tenangkan diri dengan minum air putih dan segeralah berbaring dan istirahat. Jika kontraksi dirasakan terus menerus dan sangat intens, Bunda bisa segera datang ke dokter spesialis kandungan.
Jika kehamilan Bunda sudah mendekati HPL dan Bunda sedang berkegiatan aktif saat terjadi kontraksi palsu, beristirahatlah sejenak. Sebaliknya, jika Bunda sedang dalam posisi duduk atau berbaring saat terjadi Braxton-Hicks, berdirilah dan berjalan-jalan sedikit. Kontraksi palsu sering berhenti saat Bunda mengubah posisi atau bergerak. Apabila memungkinkan, nyalakan musik yang disuka atau minta suami untuk memijat Bunda. Bunda juga bisa mempraktikkan latihan bernapas di kelas senam hamil agar lebih siap menghadapi kontraksi asli nantinya.
Sebaliknya, Bunda harus waspada dan segera menghubungi dokter jika kontraksi palsu diiringi dengan:
- Perdarahan vagina
- Keluar cairan atau air ketuban pecah
- Terjadi kontraksi setiap 5 menit selama satu jam
- Perubahan gerakan bayi atau ketiadaan gerakan bayi
- Gejala kontraksi asli sebelum kandungan berusia 37 minggu
Untuk berjaga-jaga terjadinya kontraksi palsu kapan saja, saat bepergian jangan lupa membawa air minum. Siapkan juga benda-benda yang membuat Bunda lebih rileks seperti wewangian tertentu karena efek Braxton bisa menimbulkan ketidaknyamanan.
Setiap kejadian pada fase kehamilan sebaiknya dicatat agar perubahan dan gejala kelainan bisa dideteksi sejak dini. Aplikasi ibu hamil bisa mengakomodasi kebutuhan ini. Di aplikasi BundaPintar, Bunda bisa mencatat perubahan kondisi termasuk ketidaknyamanan yang muncul saat kontraksi palsu terjadi. Jika ini terjadi terus-menerus, jangan ragu untuk reservasi jam konsultasi dengan dokter melalui aplikasi BundaPintar.
- O’Connor, A. (2014, November 13). Braxton Hicks contractions: True vs. false labor. What to Expect. https://www.whattoexpect.com/pregnancy/symptoms-and-solutions/braxton-hicks-contractions.aspx
- WebMD Editorial Contributors. (2002, May 27). Braxton Hicks. WebMD. https://www.webmd.com/baby/guide/true-false-labor